nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Tjahjo Kumolo) meminta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) beserta seluruh para petugas perbatasan baik pusat maupun daerah untuk terus memperhatikan serta mengawasi setiap gelagat perkembangan dan dinamika di kawasan perbatasan. 

“Saya ingin ingatkan kepada seluruh petugas dan pejabat perbatasan baik pusat dan daerah untuk selalu mencermati setiap gelagat perkembangan dan dinamika di kawasan perbatasan,” kata Tjahjo di Jakarta, Senin, (31/10). 

Menurut dia, hal-hal yang mesti dicermati terkait dengan fungsi pelayanan di semua sektor baik yang masuk ke wilayah Indonesia maupun ke negara tetangga harus terlayani dengan baik. 

• Ada 29 Titik Lintas Batas Tak Resmi di Sambas dan Bengkayang, BNPP Lakukan Identifikasi
• Begini Cerita di Balik Pembangunan Daerah Perbatasan Indonesia
• Ada 187 Kecamatan di Indonesia yang Berbatasan dengan Negara Lain
• Kepala BNPP Beri Perhatian Tiga Hal Pengelolaan Perbatasan
• Pemerintah Bentuk 20 Pos dan Kantor SAR Baru Selama 2017

“Perbatasan menjadi pintu masuk ragam kegiatan baik perekonomian, kehormatan dan harga diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dijaga,” tegas Tjahjo. 

Tjahjo memberikan contoh, Presiden Jokowi sudah mencanangkan percepatan pembangunan Pulau Natuna sebagai perbatasan negara dan akan segera diresmikan. 

“Jangan sampai satu negara pun mengganggu kedaulatan negara kita, semua perbatasan ini harus kita jaga . Setidaknya tahun depan sudah bisa diresmikan presiden dan dibangun sarana prasarana dalam rangka mempercepat pembanguann dan kesejahteraan rakyat,” ujar Mendagri. 

Dalam hal ini, petugas perbatasan baik dari pusat maupun daerah disamping mengelola manajemen administrasi tetapi juga menjadi bagian intelejen yang turut mencermati dan mengamati kondisi di daerah perbatasan.(p/ab)